Skip to content

Opsi saham karyawan dan underpricing dari penawaran umum perdana

HomeFelter4931Opsi saham karyawan dan underpricing dari penawaran umum perdana
13.03.2021

Transaksi penawaran umum penjualan saham pertama kali terjadi di pasar perdana (primary market). Kegiatan yang dilakukan dalam rangka penawaran umum penjualan saham perdana disebut Initial Public Offering (IPO). IPO adalah penawaran umum saham kepada publik oleh emiten perusahaan publik (Dharmastuti, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham. Penelitian ini menduga bahwa terdapat pengaruh signifikan dari ROA, DER, EPS, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan umur perusahaan terhadap Tingkat Underpricing saham pada perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di BEI, periode tahun 2008-2012. Underpricing Menurut Indita dan Pujiharto, bahwa Underpricing adalah harga saham pada saat penawaran perdana di pasar perdana lebih kecil dibanding perdagangan saham di hari pertama di pasar sekunder (Indita dan Pujiharto, 2013:1). Pengukuran Underpricing dipengaruhi oleh closing price dan offering price. Underpricing umur perusahaan, persentase penawaran saham, dan jenis industri terhadap tingkat underpricing yang terjadi pada penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan reputasi underwriter, Opsi saham adalah kontrak yang memberikan hak kepada karyawan perusahaan untuk membeli saham perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan harga yang tertentu pula, biasanya lebih murah dari harga pasar saham sekarang. Tujuan opsi saham adalah untuk menngkatkan loyalitas dan motivasi karyawan dengan menjadikan mereka pemilik perusahaan serta

MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN UMUM PERDANA DI BEI PERIODE 2008 – 2010 (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2010) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Disusun Oleh : VENANTIA ANITYA HAPSARI

22 Jun 2016 Terdapat banyak keuntungan bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum Dengan pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia, saham oleh karyawan melalui pemberian saham atau opsi saham  UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN UMUM PERDANA (IPO). (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS. SAHAM  Jumlah seluruh Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sejumlah 30 orang karyawan yang terdiri dari 5 karyawan tetap dan 25 karyawan tidak tetap. model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. Serta Penyertaan Waran Terhadap Tingkat Underpricing Saham. Muhammad Faisal1 penawaran umum saham perdana atau biasa dikenal dengan istilah. IPO (Initial berbentuk karyawan, pelanggan, proses dan teknologi dalam rangka Waran adalah opsi pembelian saham di masa depan yang disertakan dalam.

MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN UMUM PERDANA DI BEI Saham Pada Penawaran Umum Perdana Di BEI Periode 2008 – 2010 (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2010)” ini dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan salah saru syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis …

dependen adalah underpricing saham penawaran umum perdana. Variabel independen adalah reputasi underwriter, reputasi auditor, total aset, umur perusahaan dan persentase saham yang ditawarkan. Objek penelitian adalah data perusahaan manufaktur yang IPO periode 2010-2017. Jumlah sampel 31. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda dengan alat IBM SPSS … MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN UMUM PERDANA ( IPO ) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI . Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi . pada Universitas Negeri Semarang . Oleh . Eka Retnowati . 7250406508 . JURUSAN AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI . UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG . 2013. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui … Dalam konteks penawaran saham perdana (initial public offering=IPO), underpricing telah menjadi suatu subjek berbagai penelitian. Underpricing merupakan salah satu dari tiga anomaly dalam penawaran saham perdana. Sejumlah teori sudah diajukan untuk menjelaskan fenomena tersebut. Salah satu teori yang ada menyatakan perdana. Pada sebagian besar penawaran perdana yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2004-2007. Jumlah saham yang mengalami underpricing terus meningkat dari tahun 2004-2007 dan mencapai tingkat tertinggi yaitu pada tahun 2006 yaitu 100%. Hal ini Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Reputasi Underwriter, Kondisi Pasar, Persentase Saham Yang Ditawarkan, Profitabilitas, Pengungkapan Modal Intelektual Terhadap Underpricing Saham Pada Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia. Studi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 s.d. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham. Penelitian ini menduga bahwa terdapat pengaruh signifikan dari ROA, DER, EPS, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, dan umur perusahaan terhadap Tingkat Underpricing saham pada perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) di BEI, periode tahun 2008-2012.

7. Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat dengan dilakukannya penawaran saham 8. Memberikan kesempatan bagi koperasi dan karyawan untuk membeli saham perusahaan tersebut. Selain adanya manfaat dari Penawaran saham perdana atau IPO terdapat juga beberapa konsekuensi Menurut Darmaji dan Hendy (2001) dari penawaran umum saham yaitu : Perusahaan manajemen, yang hampir semua pendapatannya dari sensasi pop BTS, dibuka pada level 270.000 won (US$235) di Seoul, dari harga penawaran umum perdana 135.000 won per saham atau naik sebanyak 30 persen dari batas atas harian.

saham dan aktiva di penawaran perdana mulai dari saat dibeli di pasar primer sampai pertama kali didafatrkan di pasar sekunder (Nurfauziah dan Safitri, 2013). Kemungkinan terjadinya fenomena underpricing tidak hanya dipengaruhi oleh informasi keuangan saja seperti analisa laporan keuangan, tetapi juga faktor-faktor non-

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana (Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Yang Go Publik Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2006). Mansur, 2002, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.4, No.1, April. Nasirwan, 2002. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA SAAT INITIAL PUBLIC OFFERINGS (IPO) USULAN PENELITIAN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1) pada Program Sarjana Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Disusun oleh: CHRISTIAN ADITYA UMBARA NIM.C2C604191 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2 0 0 8 PENGESAHAN SKRIPSI Nama Penyusun