Minyak mentah di pagi hari didorong oleh pasar saham yang bullish. Bahkan ketika ekuitas kembali merosot karena kekhawatiran pandemi, minyak tetap lebih tinggi, didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC dapat menahan kelebihan pasokan. Indeks-indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada Rabu (14/10), didukung oleh saham-saham teknologi kelas berat. Opsi Minyak Vs. Minyak Berjangka ; Garis bawah ; Opsi minyak mentah adalah turunan energi yang paling banyak diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX), salah satu pasar produk turunan terbesar di dunia. Aset yang mendasari untuk opsi-opsi ini sebenarnya bukan minyak mentah itu sendiri, tetapi kontrak berjangka minyak mentah. Minyak mentah berjangka Brent turun 21 sen, atau 0,5 persen menjadi USD 41,52 per barel setelah meluncur 3,3 persen pada hari Rabu. Penurunan harga minyak terjadi setelah persediaan minyak mentah turun 1 juta barel dalam sepekan hingga 16 Oktober menjadi 488,1 juta barel. Namun saat stok bensin naik, terjadi melemahnya permintaan bahan bakar. Pada perdagangan Senin (12/10), kedua kontrak acuan minyak berjangka tersebut jatuh hampir tiga persen. China, importir minyak mentah terbesar dunia, menerima 11,8 juta barel per hari (bph) minyak pada September, naik 5,5 persen dari Agustus dan naik 17,5 persen dari setahun sebelumnya.
Secara umum minyak mentah yang diserap di Kilang Pertamina mengalami penurunan kurang lebih 20% dari kondisi normal. "Ekspor menjadi salah satu opsi yang dapat diambil, khususnya minyak mentah
Nov 12, 2020 · HARGA minyak turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah naik tiga hari berturut-turut, tertekan oleh lonjakan kasus virus korona yang menghambat ekonomi global, bersamaan dengan kenaikan tak terduga dalam stok minyak mentah AS. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari melemah 27 sen menjadi menetap di 43,53 dolar Nov 09, 2020 · SINGAPURAA - Harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada perdagangan hari ini dengan kontrak berjangka Brent tercatat naik di atas USD40 per barel. Kemenangan Joe Biden merebut kursi kepresidenan AS dinilai telah meningkatkan kepercayaan pasar dan mengimbangi kekhawatiran tentang dampak pandemi virus Corona yang memburuk pada permintaan bahan bakar. PT KP PRESS - Harga minyak mentah kembali menguat pada awal perdagangan pada hari ini. Penguatan ini harga minyak membawa kenaikan minggu ini menjadi lebih dari 12% di tengah meningkatnya harapan bahwa produsen utama dunia akan menunda kenaikan pasokan yang direncanakan di Januari 2021 karena melonjaknya kasus Covid-19. Nov 12, 2020 · Selain kondisi ekonomi politik, laporan OPEC bulan Oktober 2020 memproyeksikan bahwa permintaan minyak mentah global akan mengalami penurunan sebesar 9,5 juta barrel minyak per hari (bopd) dan pasokan minyak mentah global diperkirakan meningkat sebesar 310.000 bopd hasil dari pulihnya produksi minyak mentah AS. Tercatat produksi minyak mentah Secara umum minyak mentah yang diserap di Kilang Pertamina mengalami penurunan kurang lebih 20% dari kondisi normal. "Ekspor menjadi salah satu opsi yang dapat diambil, khususnya minyak mentah
Nov 02, 2020
Berita hari Senin bahwa vaksin COVID-19 Pfizer (NYSE:PFE) kemungkinan 90% efektif telah meningkatkan saham di sebagian besar pasar. Bisnis yang 27 Mei 2019 Minyak mentah menembus di bawah $ 60 per barel hari ini untuk untuk mendiversifikasi portofolio anda, anda memiliki dua opsi dasar. Tanggal transaksi perdagangan terakhir. Kontrak berjangka minyak mentah NYMEX menggunakan metode ini dalam halnya dengan kebanyakan opsi ekuiti) adalah terjadi pada hari Jumat ketiga dari bulan saat perdagangan terjadi.
"Untuk ekspor minyak mentah Banyu Urip hanya yang bagian pemerintah yang dikelola Pertamina dan nantinya tergantung dari harga pasar, namun saat ini menunggu approval dari pemerintah karena sifatnya penugasan dari Pemerintah," ujar Fajriyah kepada Republika, Ahad (25/10).
Opsi Minyak Vs. Minyak Berjangka ; Garis bawah ; Opsi minyak mentah adalah turunan energi yang paling banyak diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX), salah satu pasar produk turunan terbesar di dunia. Aset yang mendasari untuk opsi-opsi ini sebenarnya bukan minyak mentah itu sendiri, tetapi kontrak berjangka minyak mentah. Minyak mentah menembus di bawah $ 60 per barel hari ini untuk pertama kalinya sejak 29 Maret dan ditutup pada $ 57,74 karena ketegangan perdagangan meningkat. Ini adalah berita buruk bagi perusahaan minyak dan gas independen seperti Hess Corporation (HES), Devon Energy Corporation (DVN) dan Noble Energy, Inc. (NBL) yang masing-masing turun 7,93 Minyak mentah di pagi hari didorong oleh pasar saham yang bullish. Bahkan ketika ekuitas kembali merosot karena kekhawatiran pandemi, minyak tetap lebih tinggi, didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC dapat menahan kelebihan pasokan. Indeks-indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada Rabu (14/10), didukung oleh saham-saham teknologi kelas berat. Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 85 sen atau 2,3 persen, menjadi ditutup di 37,66 dolar AS per barel. Pergerakan harga minyak terjadi menjelang data yang diperkirakan menunjukkan stok minyak mentah AS naik 900.000 barel pekan lalu setelah naik 4,3 juta barel pada pekan sebelumnya. Harga minyak mentah dunia naik lebih 2% pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (9/11). Bahkan, untuk kontrak berjangka minyak Brent melesat melewati US$ 40 per barel. Pasar menyambut positif terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat. Kondisi ini mengimbangi kekhawatiran penurunan Secara umum minyak mentah yang diserap di Kilang Pertamina mengalami penurunan kurang lebih 20% dari kondisi normal. "Ekspor menjadi salah satu opsi yang dapat diambil, khususnya minyak mentah bagian pemerintah," kata dia. Perdagangan opsi minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merupakan pasar derivatif yang perdagangan rata-rata sekitar 100.000 kontrak per hari.
Opsi minyak mentah adalah turunan energi yang paling banyak diperdagangkan di New York Mercantile Exchange (NYMEX), salah satu pasar produk turunan terbesar di dunia. Aset yang mendasari untuk opsi-opsi ini sebenarnya bukan minyak mentah itu sendiri, tetapi kontrak berjangka minyak mentah. Jadi, terlepas dari namanya, opsi minyak mentah
Secara umum minyak mentah yang diserap di Kilang Pertamina mengalami penurunan kurang lebih 20% dari kondisi normal. "Ekspor menjadi salah satu opsi yang dapat diambil, khususnya minyak mentah bagian pemerintah," kata dia. Perdagangan opsi minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merupakan pasar derivatif yang perdagangan rata-rata sekitar 100.000 kontrak per hari.